LAPORAN BACA PAULUS SANG MISIONARIS
LAPORAN BACA
RASUL PAULUS SANG MISIONARIS
OLEH:
STEFANUS MANGNGI PIGA
16212033
PAK
PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA KERISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
Jakarta 2017
BAB 1
PEKERJAAN MISI PAULUS
Jadi
dalam bab satu ini yang saya dapat setelah saya mempelajari buku ini adalah
bahwa kebanyakan informasi-informsi yang dapat diperoleh secara detail dapat
kita lihat dan baca di dalam kitab kisah para rasul banyak hal yang dapat kita
peroleh tentang pekerjaan misi Paulus dan dari situ juga kita dapat melihat dan
menggambarkan misi dengan keterangan
peta di alkitab dan atlas alkitab
·
perjalanan misi pertama yaitu mencakup
pelayanan Paulus di siprus dan Galatia ,dan itu terdapat didalam KPR 13:-14
·
perjalanan misi kedua yaitu membawa
paulus melalui asia kecil ke eropa,tempat ia berkhotbah diprovinsi makedonia
dab akhaya, dan itu terdapat didalam KPR 15:36-18:22.
·
Perjalanan misi ketiga , yaitu membahas
pejalanan Paulus di efesus, dan puncaknya pada pejalanan ke makedonia dan akhaya
, dan itu terdapat di dalam KPR18:23-21:16.
Ternyata
penjelasan di atas mengasumsikan bahwa pelayanan misi Paulus dimulai terutama pada
45 SM, ketika ia dan bernabas meninggalkan anthiokia di siria untuk
memberitakan injil di pulau siprus.. karena Paulus bertobat mungkin pada awal
31/32 M. itu berarti ia menunggu selama hampir 15 tahun sebelum menaati
panggilan Yesus. Untuk memberitakan injil kepada bangsa-bngsa lain.
1.1 PAULUS
, RASUL UNTUK BANGSA YAHUDI DAN NON YAHUDI: PERTOBATAN DAN PANGGILAN
·
Paulus dilahirkan di tarsusndan kota
tersebut adalah kota metropolitan seperti Jakarta saat ini dan kota tarsus ini
berada di kilkia dan pada saat itu diperintahakan oleh ubernur romawi
memerintah provinsi siria sepanjang abad ke-1
·
Paulus
sang penganiaya
Saulus atau paulus menganiaya pengikut yesus di
yerusalem KPR 8:3 dan kemungkinan juga
di temapt lain di seluruh yudea GAL
1:22-23. Ia juga berencana menangkap orang-orang di damsakus kota siria.
Dan yang menjadi pertanyaannya mengapa saulus atau paulus
menganiaya pengikut yesus? Jawabanya
adalah pemahaman bawha pemberitaan para pengikut awal yesus dipandang sangat
tercela dan sesat sehingga Paulus yakin bahwa sikap agresif perlu di lakukan
untuk menghentikamn aktivitas mereka.
·
Pertobatan
Paulus
ketika saulus atau Paulus menempuh
pejalanan dari yerusalem kesebuah kota yang bernama damsyik ibukota alam siria
tempat ia ingin menangkap orang yang percaya kepada yesus, ia mengalami
pejumpaan dengan yesus. Paulus menjelaskan pejumpaan dengan yesus sebagai ‘
melihat tuhan” 1 kor 9:1 sebagai “penampakan” kristus yang sudah bangkit 1 kor
15:8, lukas menggambarkan cahaya memncar dari langit ,kis 9:3 22:6, 26:13. Paulus
menjelaskan hal melihat tuhan yesus seperti melihat realita supernatural yang
nyata dan objektif dalam pancaran cahaya ilhi, yang membuatanya dikenal sebagai
Tuhan, dan dikenali oleh Paulus sedemikian rupa, dan Paulus njatuh ketanah dan
disapa oleh susra yesus tuhan yang telah ditinggalkan di tangan kanan Allah.
1.2 PAULUS
DAN YERUSALEM
·
Kunjungan Paulus pada 33/34 M.
·
Kunjungan mengantar bantuan saat bencan
kelaparan dan dialog dengan petrus .44 M
·
Kelompok yakobus dan insiden anthiokia
·
Sidang para rasul (48 M)
·
Pengumpulan uang
Pertemuan tersebut
belangsung pada 48 M, dengan catatan lukas, kita dapat merekonsruksi ururtan
peristiwanya sebagai berikut:
1.
Dua belas rasul dan para penatua
2.
Perdebatan yang tajam berlangsung (kpr
15:7)
3.
Petrus mengingatkan para peserta sidang
dengan pidato yang panjang lebar,(kpr 15:7-11)
4.
Pidato petrus meyakinkan para peserta
dalam pertemuan itu
5.
Setelah Peserta sidang tenang, bernabas
dan Paulus memberikan laporan tentang pekerjaan allah
6.
Akhirnya yakobus saudar yesus dan
pemimpin gereja di yerusalem berbicara
7.
Kedua belas rasul dan para penatua
8.
Keputusanya
1.3 PAULUS
ARABIA, YERUSALEM, KILKIA, DAN SIRIA.
·
Periode pertama misi Paulus: Damsyik
·
Periode kedua misi Paulus: Arabia
·
Periode ketiga misi Paulus: Yerusalem
·
Perode keempat misi Paulus: Kilkia dan Siria
·
periode kelima misi Paulus: Anthiokia
1.4 PAULUS
DI SIPRUS DAN GALATIA
·
Periode keenam misi paulus : Siprus
·
Periode ketujuh misi Paulus: Galatia
1.5 PAULUS
DIMEKEDONIA DAN AKHAYA
Tujuan Paulus adalah untuk
menjangkau provinsi asia kpr 16:6 dan beerapa pilihan terbentang di hadapanya
ketika ia sampai dianthiokia di pisidia
Dan
kemungkinan besar Paulus dia memberitakan injil di beberapa kota yaitu antara
lain:
v Makedona
v Filipi
v Tesalonika
v Berea
v Periode
kesembilan misi Paulus: Akhaya
a) Atena
1.6 PAULUS
DI PROVINSI ASIA
·
Periode ksepuluh misi Paulus: Asia
Provinsi
asia dibentuk pada tahun133SM, stelah kematian attalos 111 . dan ibukota tempat
ini adalh efesus.
Efesusu.
Merupakan kunjungan utama yang paling singkat ke efesus pada akhir musim panas
51 M, selama perjalanannya dari korintus keyerusalem.
ada beberapa tempat yang dikunjungi oleh
Paulus dalam kunjungan yang sangat singkat ke efesus antara lain sebagai
berikut:
1.
Paulus berkhotbah di sinagoge
2.
Lukas menggambarkan keberangkatan Paulus
.
3.
Komentar bahwa Paulus diminta untuk
tinggal
4.
Orang percaya,atau saudara-saudara yang
memberi surat rekomendasi untuk apolos kepada murid-murid di korintus
1.7 PAULUS
DI ILIRKUM, KAISEREA ROMA,SPANYOL, DAN KRETA.
·
Periode keseblas misi Paulus: Ilirkum
Paulus
tentu saja tidak mengacu pada wilayah makedonia,yang dipandang sebagai wilayah
Ilrikum dalampengertian etnis , seperti dikatakan roma 15:24-28 tentang
provinsi romawi ( spanyol, makedonia, akhaya) Istilah ilrikum memiliki makna
yang politik , dan kenapa Paulus pergi ke ilrikum ? dan menjadi jawabanya,
ternyata dia pergi untuk membiasakan diri dengan wilayah yang memakai bahasa
latin sebagai persiapan rencan penginjilanya ke spanyol.
·
Periode keduabelas misi Paulus: kaiserea
Pada
wakti itu ketika Paulus sudah kembali dari yerusalem dan ia ditangkap, dan
dipindahakan ke sebuah kota yang bernama kaisarea, dania menghabiskan waktu
selama dua tahun sebagain tahanan gubernur romawi.
Dan
gubernur festus ini memerintahkan kepalapasukan yang bertanggung jawab atas
pemenjaraan Paulus untuk memberikan sedikit kebebasan kepadanya(kpr 24:23)
Paulus
mendapat kesempatan untuk berbicara didepan gubernur Romawi, Porsius Festus, di
depan Raja Agripaa 1 dan istrinya, Bernike,dan golongan elite aristocrat KAISERA serta para pejabat militer tingkat
tinggi (kpr 25:23), tampaknya ini merupakan moment paling dramatis dalam pidato
misi Paulus.
·
Periode ketigabelas misi Paulus: Roma.
Jadi
setelah Paulus dipindahakan dari kaisarea ke roma , kpr 27:1-28 ;16. Ia
menghabiskan waktu selam dua tahun , 60-62 SM sebagai tahanan kaisar menunggu
pengadilanya .ia mendapat pejabat yang melaporkan kepada –prafectus praetorri
yang adalah seorang pemimpin prajurit untuk tinggalmdirumah sewaan –pribadi
Paulus menyataakn dalam suratnya
kepada jemaat difilipi, yang ditulis selama ia dipenjara di roma, bahwa injil
telah dikenal diseluruh praetorium atau istana.
·
Periode keempatbelas misi Paulus: Spanyol
Paulus
kemungkinan dilepasakan dari penjara roma pada 62 M, hal ini memampukannya
untuk terlibat dalm pekerjaan misi
mungkin di spanyol.
Paulus
merencanakan misi ke spanyol paling tidak sejak musim dingin, 56/57 M, ketika ia menulis dari korintus
kepada jemaat dikota roma.
Spanyol
bisa dengan muda dicapai dengan mudah dari roma,dengan kondisi pelayaran yang
baik, kapalhanya membutuhkan waktu tujuh hari untuk menempuh jarak antara
ostia, pelabuhan di roma, dan spanyol. Dan perjalanan darat juga tidak ada
halngan karena ada jaringan jalan romawi yang sudah berkembang di nwilayah ini.
Jika Paulus sungguh-sungguh sampai di
spanyol , trraco,ibukota provinsi Hispania citerior di pantai utara spanyol,
akan menjadi target alamiah untuk pekerjaan misinya.
·
Periode kelimabelas misi Paulus : Kreta
Ada
beberapa gereja Kristen di beberapa kota di kreta saat surat kepada Titus
ditulis . namun tidak jelas siapa yang mendirikan gereja tersebut .
Ada
kemungkinan beberapa diantara peziarah ini mulai beriman akibat pemberitaan
injil petrus tentang Yesus Mesias selam
pentakosta ,jika demikian kasusnya injil bisa jadi dibawa ke kreta oleh orang
percaya yahudi ini sejak 30 M.
·
Perjalanan paulu : Statistik
BAB 2
TUGAS MISI MENURUT SURAT-SURAT PAULUS
Paulus
menulis surat-suratnya sebagai pendeta gereja yang didirikan olehnya atau oleh
orang lain. Dan kita akan menyelididki surat-surat Paulus secara singkat untuk menonnjolkan
beberapa tekanan dan prinsip utama mengenai tugas misi yang disampaikan kepada
orang yang percaya di Asia kecil, Yunani, dan Roma.
2.1
SURAT KEPADA JEMAAT DI GALATIA
Paulus menggambarkan pertobatan dan
panggilannya untuk melakuikan pelayanan moisi secara lebih luas dalam Galatia 1
daripada dalam perikop lainnya .
Ketika
Paulus menggambarakan panggilan Allah kepadanya untuk memberitakan injil,
iamenggemakan dua perikop dari perjanjian lama ketika yesaya dan yeremia
menggambarkan panggilan Allah kepada mereka, itu terdapat didalam yesaya 49 :
5-6.
Karena
tugas misi difokuskan pada pemberitaan injil Yesus Kristus, Paulus menekankan
bahwa orang non yahudi tidak perlu menjadi orang yahudi sebelum mereka diterima
oleh Allah sebagai pengikut mesias.ia menekankan bahwa para rasul “ sokoguru”
(gal 2:9) di yerusalem setuju dengan posisi ini , imam terhadap yesus kristus adalah satu-satunya prasyarat untuk
mendapatkan rekonsiliasi dari Allah yang
dalam kasih karunia dan kemurahanya mengampuni dosa orang berdosa secara
Cuma-Cuma, baik orang yahudi maupun non yahudi
2.2 SURAT KEPADA JEMAAT DI MAKEDONIA: TESALONIKA
DAN FILIPI
Paulus menulis tiga surat kepada jemaat yang ia didirikan di provinsi
Makedonia , dan ia menulis dua surat kepada jemaat di tesalonika pada 50 M dan
satunsurat kepada jemazt difilipi 57 M dalam surat pertama kepada jemaat di
tesalonika, keyakinan Paulus mengenai tugas misi ini dijelasakn dalm tesalonika
1: 4-10.
1. Khottbah
Paulus berfokus pada Allah, yaitu pada satu allah yahudi yang sejati.
2. Fakta
Paulus menggunakan nama yesus tanpa “ gela r” yang menjelasakan, seperti
kristus atau Tuhan menunjukann bahwa ia ketika berkhotbah pada pendengar baru
ia mengisahakan kehidupan dan pelayanan Yesus dari nasaret sebelum menjelaskan
tentang pentingnya kematian dan kebangkitanya.
3.
Paulus memberitakan Yesus sebagai
pribadi historis sekaligus anak ALLAH.
4.
Paulus memberitakan Yesus sebagai
juruselamat yang membebaskan kita dari hukuman Allah yang akan datang
5.
Paulus menjelaskan pentingmnya
pertobatan kepada pendengar non yahudi yang terdiri dari orang yang berpaling
dari ilah yang sia-sia dan berbalik kepada Allah yang sejati dan hidup.
6.
Tujuan petobatan para penyembah berhala
adalajh beriman kepada ALLAH ( 1 Tes
1;8)
1
Tes 2 :3-8 dalam perikop lainya , paulus menekankan
bahwa cara khotbahnya berkaitan dengan isi pesan yang ia beritakan
Disini Paulus
menjauhkan dirinya daripenipuan, kelicikan dengan bujukan sebagai metodenya,
dan iuaha mecari pujian bagi diri sendiri. Ia juga menjauhkan diri keserakahan
sebagai motivasi pemberitaan misinya. Ia mmenekankan bahwa fokusnya bukan pada
ditinya. Melainkan pada ALLAH.
Paulus menyimpulkan malalui
implikasinya, bahwa sikapnya ebagai pengkhotbah sangat berbeda dengan sikap pembicara keliling yang
seringkali digambarkan oleh orang sezamanya sebagai orang yang arogan, mencari
kepantingan diri sendiri, tamak, dan suka memanipulasi sikap Paulus dikontol
oleh sifat injil, bukan oleh pertimbanagan kelayakanya.
2.3
SURAT KEPADA JEMAAT DI AKHAYA KORINTUS
Paulus memberikan penjelasan yang lebih
luas tentang pemahamanya mengenai pekerjaan misi , masalah yang dibahas Paulus
dalam 1 kor 1-4 berkaitan dengan orang keristen dikorintusyang percaya bahwa
hikmat manusia, secara khusus berdasarkan kritereia tradisional untuk khotbah
retorika yang meyakinkan dan menghibur.
1.
Paulus menyadari dirinya sebagai hamba.
( 1 kor 3:51)
2.
Allah adalah Tuhan ( kyrios) aas pekerjaan misi dan pekerjaan
misi dan pekerjaan gereja (1 kor 3:5)
3.
Ikatan yang mempersatukan pengkhotbah
dan guru dengan Tuhan meneguhkan kesatuan pelayanan sebuah pengkhotbah dan guru
melayani gereja
4.
Paulus memahami dirinya sebagai
msionaris perintis yang dipanggil Allah untuk menanam dan meletakan dasar (1
kor 3:6, ,10).
5.
Kesuksesan selalu berasal dari Allah
semata ( 1 kor 3 :6 -7)
6.
Jemaat yang baru didirikan bukan milik
Paulus atau guru-guru lain: jemaat adalh lading Tuhan , bangunan Allah. ( 1 kor
3:9)
7.
Tanggung jawab misionaris menjadi jelas
dalam pernyataan bahwa masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaanya sendiri ( 1
kor 3 : 8)
8.
Paulus telah dipanggil untuk mendirikan
jemaat ( 1 kor 3: 10)
9.
Fondasi yang diletakan Paauus sdalah
Yesus kristus sendiri, ( 1 kor 3:11),terutama Yesus sebagai mesias yang
disalibkan ( 1 kor 1: 23;2:2).
10.
Pengkhotbah dan guru bertanggung jawab
atas cara mereka membangun diatas fondasi Yesus kristus.( 1 kor 3 :1-15)yang
telah diletakan oleh Paulus dan para
misionaris lainnya.
Mereka
akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api mereka akan mengalam kerugian
mungkin rasa malu si misionaris yang berdiri di hadapan Allah pada hari
penghakiman jika dan ketika Yesus, mesisas dan juruselamat yang disalibkan dan
bangkit, tetap menjadi titik puncak khotbah mereka.
1 korintus 9:19-23 ,
Perikop penting kedua adalah 1 KOR 9 :19-23 , kerika Paulus menjelaskan
sikapnya sebagai msisonaris.
PAULUS Menyususn unsus
dasar pekerjaan misi berikut ini, sebagaiman yang dipahami dan dipraktikan.
·
Peraturan dasr untuk ekstensi misionaris
menuntut sang misionaris untuk
memerhatgikan pendengarnya dengan serius ( 1 kor 9:19)
·
Paulus membuat dirinya tergantung pada
pendengarnya.ia menjadi hamba mereka ( 1 kor 9:19). Sikap misi penyamaan diri,
Paulus berarti ia mendengarkan orang-orang sehingga mereka mau mendengarkanya.
·
Paulus tidak menyingkirkan siapapun dari
khotbahnya. Meskipun ada perbedaan
status sosial atau latar belakang
etnis., dan meskipun ia ditugaskan secara khususuntuk menjadi misionaris bagi
orang non-yahudi, Paulus memahami bahwa dirinya memilikikewajiban.
·
Lingkungan pekerjaan misi Paulus
meniadakan batasan-batasan dikemudian hari.. ia menjadikan segala sesuatu untuk
semua orang ( 1 kor 9: 22)
·
Paulus berusaha memenangkan sebanyak
mungkin orang ( 1 kor 9:19) .
·
Paulus menekankan bahwa tujuan pekerjaan
misinya adalah memenangkan orang ( 1 kor 9 :19,20 ,21,22)
·
Titik pusat normative sikap misionaris
yang memberi kemudahanadalah injil, bukan efektifitas prakmatif. (1 kor 3:23)
korintus 2 : 14-16 . Perikop
ketiga yang menyatakan pemahaman Paulus tentang tugas misinya adalah 2 korintus
2 : 14-16)
ketika Paulus membandingkan pekerjaan misinya denga kemenangan romawi
iamengukapakan keyakinan berikut tentang identitasnya sebagai misionaris
1.
Paulus memahami pekerjaan misinya
sebagai pemberitaan tentang kemenangan Allah yang telah mengalahkan dia yang
sebelumnya menganiaya jemaat Allah di depan public.
2.
Paulus berutang panggilannya sebagai
rasul kepada kuasa Allah yang takmampu di lawan.
3.
Pertobatan Paulus merupakan bau harum .
dalam hal ini kecil kemungkinananya Paulus mengacu pada dupa yang di bakar
selama prosesi kemenanagan romawi.
2.
4 SURAT KEPADA JEMAAT DI ROMA
Surat Paulus kepada jemmat dikota
roma dapat di baca sebagai dokumen misi , karena Paulus mempersiapakan dirinya dan jemaat di roma untuk pekerjaan
misi di spanyol yang ia rencanakan pada 57 M.
a. Paulus
menekankan lingkup internasional dan universal pelayanan misinya dari Yerusalem
sampai lirikum.
b. Pekerjaan
misi dan refleksi teologis tentang injil sakling bergantung komunitas keristen
adalah, atau menjadi pusat pekerjaan misi jika pemimpin mereka dan
anggota-anggotanya secara individual terlibat dalam pemahaman, penjelasan, dan
pemberitaan injil.
c. Dalam
Roma 1-3, Paulus menjelaskan sifat dosa dan konsekuensinya, bukan sekedar
sebagai dialog orang yahudi atau non-yahudi secar piktik.
d. Fondasi
keselamatan historis injil dan misi umat
Allah masih memiliki konsekuensi khusus dan praktis untuk prosedur taktik
pekerjaan misi, Allah menyapa orang yahudi terlebih dahulu ( Roma 1 :16:
9-10:9-11.)
e. Pekerjaan
misi Paulus dan gereja berfokus pada pemberitaan keselamatan Allah dsalm diri
Yesus yang disallibkan dan bangkit, yang adalah mesias. ( RM 3:21-23)
f. Paulus
menceritakan sejarah umat manusia dari Adam ( RM 1: 18-32;5:12-21) dan
Abraham (RM 5:1 -25) sampai Yesus
kristus yang telah mengatasi masalah dosa yang menguasai dunia sejak zaman
Adam.
g. Pesan
misi in bukan merupakan teori filosofis atau hermeneutik
Hal ini merupakan realitas yang
berhubungan dengan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari dengan tugas
mengatasi dosa dan percobaan yang ada terus-menerus
h. Pekerjaan
misi selalu memperhitungkan situasi khusus pendengarnya, inilah salah atu alsan
Paulus menggambarfkan situasi Israel (
RM 9:1-11; 32)
i.
Baik Paulus maupun gereja hanya bisa
menjadi efektif dalam misi dan penginjilan bila kasih Allah diwujudkan di
tengah-tengah gereja dan dalam kehidupan setiap orang percaya, ( RM 12:1-15).
2.5
SURAT KEPADA JEMAAT DI ASIA : KOLOSE DAN EFESUS
Paulus menulis dua surat kepada jemaat di provinsi asia: kepada jemaat
di kolose 1:23 Paulus menulis tentang pekerjaanya sebagai pelayan injil.
Paulus menjelaskan aspek sentral berikut
tentang pekerjaan misinya,termasuk pelayanan
rekan-rekan sekerjanya.
1.
Paulus menderita sebagai Rasul Yesus
kristus,,seperti halnya Yesus menderita dalam menjalankan misinya.
2.
Sebagai pelayan, ( diaknos) jemaat (kol
1:25) Paulus adalah Pelayan ( kol 1:23)
3.
Paulus menjelaskan proses pemberitaan
firman Allah dengan kata kerja yang berbeda (KOL 1: 28).
4.
Kegiatan misi adalah pekerjaan paling
berat ( kopos) seringkali melibatkan pergumulan (kol 1: 29) , pemberitaan
injil yang dilakukan Paulus adalh pekerjaan
yang berat , yang menuntut perhatianya sepenuhnya dan seluruh energinya.
Mengenai pekerjaan misi dan kesuksesan
khotbahnya , Ia hanya bergantung semata-mata pada kuasa Allah, yang telah tersedia
belimpah dalam Yesus kristus,
Efesus
3: 1-13, dalam pasal ini paulusmenjelasakn pekerjaan misiny dalm
istilah rahasia yang disingkapkan Allah kepadanya.
Dalam
perikoppenting ini Paulus menjelaskan panggilan misi dan khotbahnya sebagai
bagian integral dari rencana keselamatan ALLAH
berkaitan dengan rahasia yang dinyatakan Alllah , Yaitu;
a. Panggilan
Paulus, isi khotbahnya,dan pertobatan orang non yahudi semua tergantung pada
kasih karunia Allah ( efesus 3: 2,7 dan 8)
b. Paulus
menerima tugas atau penatalayanan (oikonomia) kasih karunia Allah dari Allah ( EF 3: 2) yang diwujudkan dalaminjil dan diberitakan
dalampelayanan Paulus.
c. Rahasia
(mysterion) yang telah dinyatakan kepada Paulus dan merupakan bagian dan paket
injil kasih karunia adalh keterlibatan orang Nonyahudi dalam keselamatan Allah.(
EFESUS 3:3-6)
d. Salah
satu dampak penyataan rahasia rencana keselamatan ALLAH ini adalh bentuk
komunitas orang percaya yang muncul
sebagai hasil pekerjaan misi Paulus, dalam gereja-gereja yang didirikan
Paulus orang percaya Yahudi dan non-Yahudi menyembah satu Allah yang sejati
bersama-sama ,sebagai satu manusia baru
( efesus 2 : 15), gereja adalah satu komunitas multitrasial dan merupakan
perwujudan “ rahasia” rencana keselamatan Allah yang dinyatakan .
Efesus 6 : 10-20 dalam ayat ini
Paulus menggambarkan bahwa orang
percaya keristen terlibat dalam
peperangan melawan kuasa si jahat.
2.6
SURAT KEPADA REKAN SEKERJA : TIMOTIUS DAN TITUS
Paulus memberi pengarahan kepada
Timotius Untuk memastikan bahwa sikap orang percaya di gereja-gereja di Asia
kecil mendukung penyebaran injil.( 1 TIM 1:4)
1 TIM 1 :1-4 Paulus
menasihati orang percaya keristen untuk mendoakan semua orang, termasuk
raja-raja dan semua pembesar yang mejalankan kekuasaan dan yang tugasnya
memelihara masyarakat yang stabil dan damai.
2TIMOTIUS 4 :5
Paulus menasehati Timotius untuk melakukan pekerjaan pemberitaan injil.
TITUS 2:3-5 Nasihat
kepada prempuan-permpuan yang tua. Dan mungkin dimotivasi oleh perhatian misi.
Mereka diingatkan tentang fakta
bahwa kredebilitas injil,yang
dikhotbahkan dalam kaitanya dalam kegiatan misi gereja local, akan
dideskreditkan, jika mereka menunjukan sikap memeberontak.
2.7
RASULPAULUS SEBAGAI MISIONARIS ,PENDETA DAN TEOLOG.
1.
Alaah adalh kyros, Tuhan atas semua
pekerjaan misi ( 1 kor 3:5)
2.
Evektifitas dalam pekerjaan misi dan
pelayaanan pastoral tidak bergantung pada orang atau program, atau pada teknik
retorika, atau metode yang terperinci.
3.
Yesus Kristus yang disalibkan dan
bangkit adalh isi khotbah misi sehingga menjadi fondasi, kriteria, dan ukuran
pendirian gereja serta pertumbuhan gereja ( 1 KOR 1:23, 2:2; 3 :11; 15 : 2;).
4.
Paulus memahammi dirinya sendiri sebagai
pelayanAllah dan firmannya , melayani Yesusu dan gereja, ( 1 KOR 3: 5; KOL 1 :
23, 25).
5.
Paulus memahgami pekerjaan misinya
sebagai pemberitaan public tentang kemenangan Allah, yang telah menaklukan dan
menuntunya melalui dunia dalam prosesi kemenangannya ( 2 KOR 2 : 14-16).
6.
Paulus mengenal dirinya di panggil oleh
Allah untuk bekerja sebagia misionaris perintis yang menanam gereja, yang
meletakan dasar sebagai ahli bangunan, maksudnay yang mendirikan komunitas baru
orang percaya,( 1 KOR 3 : 6, 10, 9 :10)
7.
Proses sentral pekerjaan misi adalah
pemberitaan kabar baik secara lisan tentang Yesus san mesisas dan
juruslamat ( RM 10 : 14-17; 15 : 18; 1
KOR 15 : 1, 2, 11; KOL 1 : 28-).
8.
Peraturan dasar pekerjaan misi adalah
perhatian terus-menerus pada pendengarnya: orang yahudi harus dijngkau dengn
injil sebagainorang yahudi, dan orang non-yahudi
harus dijangkau dengan injil sebagai orang non-yahudi ( 1 KOR 9 : 12)
9.
Paulus tidak puas dengan kesuksesan
misinya.ia ingin menjangkau lebih banyak orang diseluruh dunia dengan injil ( 1
KOR 9 : 19; RM 10 : 8).
10.
Paulus tidak bekerja sendirian, ia mengelilingi
dirinya dengan misionaris dan rekan sekerja lainya. Dan mereka pada satu Tuhan yang sama , dan mereka adalh
satu ( 1 KOR 3 : 8)
BAB 3
3.1 KHOTBAH
DI HADAPAN ORANG YAHUDI
Lukas
menggambarkan khotbah misi Paulus di sinagoge di hadapan orang yahudi saat pekerjaan misi Paulus di
Anthiokia pisidia ( KPR 13 :14 -50)
KPR
13 : 16 -41 , Merupakan ringkasan khotbah , dan
merupakan khotbah Paulus ang pertama dan terpanjang yang dilaporkan lukas dalam
kitab KPR.
Tinjauan
sejarah keselamatan
·
Sapaan terhadap ornagn Israel
·
Tinjauan awalmasa pembuangan
·
Komentar tentang masa hakim-hakim
·
Masa raja Saul dan Daud
·
Penggenapan janji yang diberikan kepada
Daud dalam misi yesus
·
Yohanes pembabtis
Paulus
memperingatkan orang yahudi yang mendengarnya untuk tidak menganggap
remeh karunia keselamatan Allah.jika mereka menolak pesannya bahwa keselamatan
telah datang melaluai iman kepada Yesus
juruselamat yang dijanjikan, hal ini akan menggenapi nubuat dalam habakuk 1 :5.
3.2 KHOTBAH
DI HADAPAN ORANG NON-YAHUDI
Lukas memberikan contoh khotbah
penginjilan Paulus dihadapan orang-orang dari bangsa lain ( Non-Yahudi) dalam
konteks laporannya tentang pekerjaan misi Rasul Paulus di kota listra
KPR 14 : 15-17 Penduduk
listra telah menafsirkan mujizat kesembuhan yang terjadi setelah satu khotbah
Paulus sebagai manifestasi kuasa ilahi yang menunjukan bahwa Bernabas dan
Paulus adalah dewa yang menyamar.
Ringkasan khotbah Paulus di listra
yang pendek, yang ditulis lukas dalam kitab KPR
memiliki struktur sebagai berikut :
1. Sapaan
hai kamu sekalian
2. Pertanyaan
pembuka
3. Peneguhan
manusia bukan Allah.
Pemberitaan tentang satu Allah yang sejati ( KPR 14 : 15-17)
1. Kesia-siaan
ialah tradisional
2. Perlunya
berpaling dari berhala-berhala
3.
4. Kabar
baik tenteng kemungkinan menyembah Allah yang hidup
5. Satu
Allah yang sejati adalah pencipta semesta
6. Allah
tidak turut campur dalam masalah Bangsa-bangsa
penyembah berhala pada masa lalu
7. Allah
memperhatikan bangsa-bangsa tersebut, bahkan pada masa lalu.
3.3 MENJELASKAN INJIL DI LINGKUNGAN KOTA
KPR 17 : 22- 21 Khotbah
Paulus dihadapan anggota sidang
ditujuikan untuk meyakinkan para pembuat keputusan dikota itu bahwa ia tidak
memperkenalkan Allah baru kepaqda
pantheon dewa yang di sembah di Atena.
Khotbah Paulus di depan sidang Aeopagus
bisa dibagi menja 3 bagian yaitu:
1.
Exoridum ( KPR 17 : 22-23)
·
Sapaan kepada ornag-orang Atena
·
Pujian kepada pendengar
·
Ringkasan masalah yang akandi buktikan
Allah
Pencipta memerintahakan terhadap setiap orang di mana-mana untuk
bertobat ( KPR 17 : 30-31)
·
Rekapitulasi :Allah mengabaikan zaman
kebodohan.
·
Imbuan : Alaah memerintahkan semua orang
untuk bertobat dari gagasan keagamaan mereka yang salah.
·
Alasan : Allah telah menetapkan satu
hari penghakiman atas seluruh
LIMA
KEYAKINAN YANG DIANUT FILSUF STOA DIGUNAKAN OLEH PAULUS UNTUK
MENJELASKAN ALLAH SANG PENCIPTA YANG IA BERITAKAN DI ATEN
Ø Pertama,
kaum stoik percaya Bahwa ALLAH bersifat kekal.
Ø Kedua,
kaum stoik mengacu pada dewa-dewa sebagai pluralitas yang berbeda tetapi mereka
bisa memebicarakan dewa dalam bentuk tunggal.
Ø Ketiga,
Pemahaman kaum stoik tentang Allah secara esensial brsifat panteistik,kaum
stoic berpendapat bahwa substansi Allah adalah seluruh dunia dan langit.
Ø Keempar,
kaum stoik percaya terhadap pemeliharaan Allah.
Ø Kelima,
subjek penghakiman ALLAH juga bukan hal yang asing bagi kaum stoik
PANDANGAN FILSUF EPIKURIAN YANG
DIPAKAIPAULUS ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Ø Pertama,
kaum epikurian percaya kepada alam yang hidup, kekelan jiwa, dan berkat ilahi,
Ø Kedua,
kaum epikurian percaya bahwa pengetahuan akan dewa tampak jelas, satu fungsi
penalaran manusia.
Ø Ketiga,
filsuf epikurian berpendapat bahwa dewa-dewa tidak hidup di kuil yang di bangun
manusia.
Ø Keempat,
kaum epikurian menolak persembahan kurban kepada dewa, dewa, dengan berpendapat
bahwa Allah tidak membutuhkan manusia. Paulus setuju ketika ia memberi tahu
pendengarnya bahwa Allah tidak dilayani oleh tangan manusia ,seolah-olah Ia
kekurangan apa-apa, karena dialah yang memberikan hidupdan nafas dan segala
sesuatu bagi semua orang.jadi kalo kita melihat bahwa Paulus dalam
presentasinya di Areopagus, yang diprakarsai oleh filsuf epikurian, dan stoa di
atena,menggunakan keyakinanan, argument, dan rumusan yang dikenal penduduk
atena yang intelek ini yang di akui
mereka sebagai hal yang sah,
SEBALIKNYA
PAULUS MENENTANG PEMEHAMAN ORANG ATENA
MENGENAI ALLAH DAN PANDANGAN HIDUP MEREKA PALING SEDIKIT 7 HAL YAITU:
Ø Pertama,
refrensipada Allah yang tidakdi kenal ( KPR 17:23 ) yang dipahami dalam konteks
yesaya 45: 15, 18-25. Menyiratkan
kecaman terhadap keyakinan keagamaan penyembah berhala.
Ø Kedua,
refrensi Paulus tentang musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka
( KPR 17:26), yaitu masa-masa dalam sejarah manusia dan batas-batas nasional.
Ø Ketiga,
Paulus mengakui bahwa orang non-Yahudi mencari Allah, namun klausa berikutnya
menunjukan bahwa ia bersikap skeptif terhadap hasil pencarian ini secara
aktual.
Ø Keempat,
ketika Paulus menyatakan bahwa Allah
tidakpernah jauh dari kita masing-masing ,dan para pendengar yang
menyadari keyakinan Yahudi ini berdasarkan alkitab.
Ø Kelima,sementara
kutipan dari sebab kitaini dari keturunan Allah juga bisa dipahami sebagai
usaha untuk memfasilitasi keyakinan filosofi tentang pendengar Paulus dalam
sidang Areopagus.
Ø Keenam,
Paulus mengkritik ide keagamaan bahwa Allah hidup dalm kuil penyembahan buatan
manusia.
Ø Ketujuh,
Paulus juga mengkritik praktik pengurbanan para penyembah berhala dan keyakinan
yang menyadari bahwa Allah harusdilayani oleh tangan manusia .
Ø Kedelapan,
setelah mencela kuil dan kurban, paulusjuga mencela patung-patung yang disembah
oleh para penyembah berhala.
Kehidupan
dan pelayanan Yesus hanya bisa dipahami dalam konteks pandangan kesaksian
alkitab tentang Allh, inilah alasan sang perintis berkhotbah didepan
parapenyembah berhala yang belum pernah
mendengar pengaruh alkitab secara esensial membahas tentang Allah. Fakta bahwa
Yesus membuka jalan kepada Alaah tidak berarti bahwa kristologi itulah yang
membuka jalan pada teologi : Allah sebagi pencipta dan Tuhan,manusia diciptakan
segambar dan serupa denagan Allah ( Allah sebagai Bapa), larangan pemujaan
terhadap patung-patung
3.4 KONFRONTASI IDEOLOGIS:PEMBERITAAN
TENTANG YESUS SANG MESIAS DAN KYROS
Tekanan utama khotbah misi Paulus adalah
pemberitaan Yesus sang mesias orang Yahudi dan kyros dunia.
Yesus Sang Mesias Dalam
surat-surat Paulus, penggunaan istilah christos sebagai sebutan untuk Yesus
sangat biasa. Paulus membicarakan Yesus sebagai kristus dalam pernyataan
tentang kegiatan misi memberitakan injil meskipun para penyembah berhala pada
abad ke-1 mengalami kesulitan
untukmemahami sebutan kristus.
Pemberitaan kristus sabagi mesias mengandung bahaya, karena haraapan
orang Yahudi mengenai mesias yang dijanjikan seringkali menggambarkan tokoh
penebus ini sebagai anak Daud, istilah mesias sering memiliki konotas ipolitis:
mesias yang akan datang akanmenjadi Raja dan penguasa
Yesus Tuhan, Paulus
tidak sekedar memberitakan bahwa Yesus menyatakan diri sebagai mesias yang
dijanjikan. Hal ini akanmenjadi tidak berbahaya karena pendenar yang skeptik
akan menyimpulkan bahwa penyaliban Yesus membuktikan bahwa pernyataan ini salah,
Paulus memberitakan bahwa Yesus telah
bangkit dari kematian dan sekarang menjadi mesias yang dijanjikan dan menempati
otoritas sebagai TUHAN , yang menuntut
ketaatan semua manusia.
Yesus Juruselamat Yang Disalibkan.
Seperti halnya Paulus terus-menerus menyebut Yesus sebagai christos dan kyros,
ia juga melakukan itu dalam konfortasi
ideologis secara sadar. Dalam khotbah
misinya , Paulus tampaknya menekenkan dimensi imamat Yesus Juruselamat dan
Tuhan yang dijanjikan, mati di kayu salib
sebagai kurban bagi dosa.
3.5
KONFORONTASI BUDAYA:PEMAPARAN INJIL
Khotbah misi Paulus di depan orang-orang Yahudi dan non-Yahudi tidak
boleh dipisahakan secara tegas dari pengajaran pastoralnya di depan para
pengikut Yesus.
Posisi Penting Dan Prestise.
Pembahsan Paulus tentang sikap orang keristen di korintus 1 KOR 1: 18 -4:21
menekankan keyakinan teologis serta menyimpulkan dampaknya pada sikap jemaat
dan para pemimpinnya.
Realitas kebangkitan Yesus dari antara
orang mati dan realitas kebangkitan tubuh pada masa yang akan datang harus
menuntun orang percaya keristen pada kesimpulan bahwa sesuatu yang mereka
lakukan dengan tubuh mereka bukan tidak relevan. Orang keristen mungkin
bersikap tak peduli dengan gaya hidup mereka.
Tuntutan Hukum Dan Pesta di
Kuil-kuil Berhala. Paulus memberi komentar tentang
beberapa bidang etika sipil dimana orang
percaya di korintus telah gagal melihat konsekuensi injil. Injil adalah kabar
baik tentang Yesus kristus yang disalibkan dan bangkit, sang mesias dan Tuhan,
memicu konsekuensi langsung dan konsisten bagi sikap orang keristen
Egoisme dan perhatian kepada orang
miskin . Ketika Paulus membahas sikap egois orang
percaya kaya yang tidak mau membagi makanan mereka dengan orang miskin di
gereja ( 1 KOR 11 : 17-34), Ia mengingatkan orang percaya di korintus tentang
realitas pengorbanan dari Yesus.
3.6
KOSOLIDASI PASTORAL: DORONGAN BAGI PARA PENGIKUT YESUS
Paulus memeberitakan injil Yesus kristus
kepada orang Yahudi dn non-Yahudi . setelah seseorang bertobat pada iman kepada
Yesus Kristus, Paulus mendirikan komunitas lokal pengikut Yesus.
Prioritas pekerjaan pastoral Paulus bisa
digambarkan dengan ringkas antara lain sebagai berikut:
·
Pertama, Paulus terus menerus mengutip
atau menyinggung ayat alkitab, yaitu perjanjian lama.
·
Kedua, Paulus mengajarkan seluruh maksud
Allah ( KPR 20:27) kepada para petobat baru baik dimuika umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah ( KPR 20:20)
·
Ketiga, Paulus berusaha mendorong
pertumbuhan rohani orang-orang percaya.
·
Keempat , Paulus bekerja untuk
meneguhkan persekutuan orang percaya lokal sebagai umat, bait Allah dan
keluarga Allah, sebagai tubuh kristus dan sebagai komunitas roh.
3.7
KONFRONTASI APOLOGETIK: PEMBELAAN INJIL.
Paulus menjelaskan injil di bagian
pertama suratnya dalam bentuk dialog dalm partner diskusi Yahudi yang membentuk pandangan lawan-lawan Kristen
Yahudi yang keberatan dengan injil yang berisi pernyataan kebenaran Allah dalm
Yesus Kristus tanpa melakukan hukum taurat , Paulus memfokuskan eksposisinya
Pada:
Ø Dosa
dan kesalahan universal yangmengakibatkan datangnya murka Allah
Ø Siapa
Yesis itu
Ø Apa
yang dikerjakan Yesus sebagai mesias dan juruselamat Allah
Ø Sifat
umat perjanjian Baru Allah sebagai keturunan Abraham, yang dinyatakan benar
berdasakan imannya.
Ø Hubungan
orang percaya yang baru dengan Allah.
Ø Tersedianya
karunia kebenaran dan kehidupan Allah
melalui Yesus kristus secara universal
Ø Kehidupan
baru orang percaya yang tidak lagi di bawa tekanan berbuat dosa.
Ø Sifat
dosa yang memanipulasi hukum Allah
Ø Roh
kudus sebagai kuasa hadirat Allah yang indah
Ø Kepastian
pembenaran orang percaya dalam penghakiaman terakhir
Ø Ketidakpercayaan
orang Yahudi
Ø Kehidupan
baru orang percay
Akhirnya Paulus menekankan pentingnya
doa dan ia menasehati orang percaya untuk bersikap bujaksana dalam berurusan
dengan orang lain yang belum percaya.
Dan Paulus berharap semua orang yang
percaya melakukan segala sesuatu demi injil supaya mereka menikmati berkat. ( 1
KOR 9 : 23 )
JADI
sebagai orang percaya harus mencerminkan perbuatan yang baik ,dan
mmenyadari sang mesias yang telah menebus segala dosa yang kita lakukan,
dan mesias yang telah disalibkan karena
dosa kita, oleh karena itu hiduplah seperti Rasul Paulus yang melakukan
kehendak Tuhan dan mencerminkan diri sebagai seorang keristen sejati yang
memiliki tingkah laku yang baik dan berkarakter seperti Kristus, dan
memberitakan injil seperti yang dilakauakan Paulus dalam setiap misi yang ia
lakukan ,
BAB 4
TUJUAN MISI RASUL PAULUS
Tujuan pemberitaan misi Paulus berfokus
pada pemberitaan injil kepada orang Yahudi dan non-Yahudi yang tinggal di
kota-kota antara Yerusalem dan Ilrikum serta Spany
4.
1 MEMBERITAKAN INJIL
Dikuduskan untuk memberitakan injil
Allah Paulus memahami tugas utamanya sebagai Rasul yaag
telah di panggil dan diutus Allah untuk memberitakan injil.
Khotbah misi injil adalah
pemberitaan kabar didepan umum umum , kabar tentang penyataan Allah Dalam Yesus
kristus yang memeberitakan pendamain dengan Allah, keselamatan, pengampunana
dosa, damai sejahtera, dan harapan bagi orang yang menerima pesan ini sebagaikabar
baik. Kabar baik yang kemudian
diberitakan, telah dipercayakan Allah dan Yesus kristus kepada Paulus
,para rasul, serta misionaris lain.
4 . 2
MEMBERITAKAN INJIL KEPADA ORANG YAHUDI DAN NON-YAHUDI
Paulus memberitakan kabar keselamatan
tentang Yesus, juruslamat meseanik dan Tuhan, kepada pendengar Yahudi dan Non-
Yahudi. Orang Yahudi kadang di disapa Paulus dengan sebutan orang Israel .
Paulus yakin bahwa orang Yahudi perlu mendengar kabar tentang Yesus mesias agar
menjadi anggota umat Perjanjian Baru yang benar milik Allah
Paulus setuju dengan pendapat orang Yahudi bahwa orang non-Yahudi tidak
bertuhan dan jahat ( roma 1 : 18 ) karwna mereka menekan kebenaran yang
dinyatakan Allah sang pencipta dalam ciptaannya. Mereka tidak menghormati Allah
sebagaimana seharusnya . akibatanya mereka menjadi sia-sia dalam pemikiran
mereka.
4 . 3
GERAKAN GEOGRAFIS
Beberapa orang berpendapat bahwa lingkup
geografis pekerjaan misi Paulus bisa dijelasakan dengan bantuan perjanjian
lama, salah satu pendapat muncul dari pengamatan bahwa Paulus menafsirkan
panggilan misinya dalam lingkup misi hamba Tuhan dalam kitab Yesaya.
Pendpat lain nenyatakan bahwa Rasul
Paulus membagi dunia dalam lingkup wilayah-wilayah tempat tinggal keturunan Nuh
seperti terdapat dalam sdaftar bangsa-bangsa
( kejadian 10 )
Identifikasi georafis yang berbeda
antara tradisi Yahudi dan bapak gereja mula-mula dan perincian pekerjaan misi
Paulus yang ada memunculkan keraguan apakah pekerjaan misinya dilatarbelakangi oleh tradisi daftarb
bangsa-bangsa alam kejaadian 10,
Bebean dan pergumulan utama Paulus
adalah meberitakan kabar tentang penyataan Allah yang menyelamatkan dalam Yesus
Kristus kepada sebanyak mungkin 0rang Yahudi dan n0n-Yahudi, terutama
diwilayah-wilayah yanh belum pernah mendapat pemberitaan unjil.
4 .4
PERTOBATAN BANYAK ORANG
Tujuan pekerjaan misi Paulus adalah
menghasilkan pertobatan orang Yahudi dan
non-Yahudi pada iman kepada Yesus mesias, juruselamat dan orang non-Yahudi Tuhan.mengubah
pola tradisional keagamaan, sikap sosial, dan etis, serta melakukan integrasi
dengan komunitas orang percaya
Buah penting pertobatan adalah sukacita
( 1 Tes. 1:5-6),karunia roh Allah yang melampui kekhawatiran atas eksistensi
manusia, ( Rm. 8 :18, 22).sukacita ini adalah realitas yang merupakan
pengalaman baru bagi orang non-Yahudi.
Para pengikut yesus yang bertobat dari
dosa mereka, berpaling [ada Allah yang hidup dan yang benar serta percaya
kepada Yesus, Tuhan dan juruselamat yang dijanjikan, mengalami sukacita yang
terbukti sangat berguna di tengah-tengah penderitaan ( Rm. 8: 31-3 )
4.
5 MENDIRIKAN KOMUNITAS PENGIKUT
YESUS
Pekerjaan misi Paulus tidak berakhir
dengan pemberitaan kabar baik tentang Yesus kristus secara lisan dan pertobatan
orang. Pengajaran yang dialami orang percaya terjadi ketika mereka berkumpul,
mendengar, dan belajar firman Allah, frman Yesus kristus, dan penagajaran
rasul-rasul. Hal ini akan terjadi akan terjadi ketika ayat-ayat alkitab
diuraikan dan diajarkan,atauketika orang-orang percaya secara informal saling
menasehati dalam jemaat untk menunjukan ketaatan mereka kepada injil.
Ketika pengikut Yesus membaca dan
belajar firman Allah, menyanyikan masmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani
denga ucapan syukur dalam hati mereka, “
firman kristus ’’ tinggal di antara
mereka dan dengan demikian kristus hadir di tengah-tengah mereka.
4 . 6
MENGAJAR PETOBAT BARU
Tantangan untuk mendirikan dan
meneguhkan gereja-gereja sangat besar.penggabungan oranag-orang Yahudi dan
orang keristen non-Yahudi tidak mudah.
Ø Petunjuk
teologis .Fokus penting pertama adalah petunjuk
teologis untuk orang percaya. Ketika Paulus mengajar orang Yahudi yang telah
bertobat pada imam kepada Yesus mesias, ia bisa mengandalkan pengetahuan mereka
tentang alkitab.
Ø Petunjuk
etis. Fokus penting kedua adalah petunjuk etis untuk orang
yang baru percaya, petunjuk tentang sikap moral sangat dibutuhkan bagi orang
keristan non-Yahudi.
Ø Petunjuk
mengenai kehidupan gereja. Fokus ketiga adalah
petunjuk mengenai kehidupan gereja , Paulus harus mengajar orang yang baru
percaya tentang bentuk-bentuk keagamaan
dan cara tingkah laku baru selama pertemuan jemaat.
Ø Contoh
petunjuk Paulus dalam 1 korintus. Paulus tidak membedakan
antara petunjnuk teologis, etis, dan eklesiologis secara rapi. Paulus menekankan
bahwa ketika orang keristen di korintus membandingkan kemampuan retorika Paulus
dan Apolos, mereka melakukan kesalahan karena bersiakap kedagingan da hidup
secara manusiawi.
Ø Pelayanan
penginjilan . Ada cukup bukti untuk menyampaikan
bahwapengajaran Paulus mencakup dorongan kepada orang percaya supaya
menceritakan kepada orang lain tentang iman mereka kepada Yesus Kristus.
4.
7 MELATIH MISIONARIS BARU
Tujuan pekerjaan misi Paulus selanjutnya
adalah melatih misionaris baru.
Rekan sekaraja Paulus yang lebih sering
disebutkan antara lain:
Ø Bernabas
dari Yerusalaem, yang aktif di anthiokia, siprus, dan Galatia.
Ø Timotius dari listra, yang menyertai Paulus di
makedonia, akhaya, tesalonika, efesus,
dan korintus.
Ø Lukas
dari anthiokia , yang aktif di anthiokia, dan filipi.
Ø Akwila
dan Priskila dari roma, yang aktif di korintus, efesus, dan roma.
Ø Silas
/ silwanus dari yerusalem, yang aktif di makedonia dan akhaya.
Ø Titus
yang bekerja dengan Paulus di anthiokia dan korintus, yang belakanagan bekerja di
pulau kreta dan dalmatia o.
Ø Tikhikus
dari kota yang tidak diketahui diprovinsi asia, yang aktif di kolose efesus dan
kreta.
Ø Apolos
dari aleksandria, yang aktif di korintus, efesus, dan belakangan di kreta.
Pendapat
bahwa Paulus merekrut Titus sebagai rekan sekerja hanya untuk tugas khusus
untuk mengumpulkan dana tidak masuk akal, seperti ditunjukan riset tentang
kegiatan yaitu sebagai berikut:
·
Pertama , ketiaka Paulus terlibat dalam
pekerjaan misi di efesus dan berhubungan dengan jemaat dikorintus,
·
Kedua, Titus disertai oleh seorang
saudara yang terpuji di semua jemaat karena pekerjaanya dalampemberitaan ini (
2 kor 8 : 18 )
Timotius, sebagai utusan Paulus bisa berbicara langsung bagi
Paulus,karena Timotius Mengenal Paulus
dan pesanya, serta tidak mengajar sesuatu yang tidak diajarkan Paulus,
Stefanus orang yang pertama-tama
bertobat di Akhaya , yang mengabdikan dirinya beserta keluarganya kepada
pelayanan orang-orang kudus. ( 1 kor 16: 15).
Paulus berulang-ulang menyebutkan rekan
sekerja yang mengajar dan berkhotbah di gereja setempat serta mendirikan gereja
di wilayah sekiar.
Mayoritas rekan sekerja Paulus berasal
dari gereja-gereja baru yang ia dirikan, beberapa orang datang kepada Paulus
sebagai utusan jemaat asal mereka
Gereja-gereja berpartisipasi melalui
utusan mereka dalam misi Paulus, peran rekan sekaerja Paulus.
Tidak bisa ditentukan hanya sepanjang garis psikologis berdasarkan
kebutuhan akan persekutuan, maupun garis organisasional dalam linkup
memaksimalkan efektivitas misinya, maupun garis pedagogik dalam lingkup melatih pekerja untuk masa setelah Paulus.
Sebaliknya,Paulus menekankan tanggung jawab dan partisipasi gereja-gereja
karena ia memandang pekerjaan misi dan pelayanan sebagai tugas seluruh gereja.
Jadi, jadi ada fluktuasi yang besar dalam tim rekan sekerjanya.
BAB 5
METODE MISI RASUL PAULUS
Metode misi Paulus bisa digambarkan
sebagai berikut:
Ø Pertama,
ornag perlu mendengar pesan tentang Yesus kristus. Itu berarti baik orang
yahudi maupun non-Yahudi perlu dijangkau dengan pendekatan tertentu sehingga
kabar tentang Yesus kristus bisa disampaikan.
Ø Kedua,orang
tinggal di kota-kota besar, kota-kota kecil, dan desa-desa.
Ø Ketiga,
karena kota-kota besar dan kecil di mediterania merupakan bagian dari sruktur
politik kekaisaran Rmawi
Ø Keempat,
agar orang mendengar injil,mereka harus ditemukan di tempat-tempat mereka
bersedia mendengar khotbah dan terlibat dalam pembicaraan.
Ø Kelima,
masalah identitas dan kelompok etnis, budaya dan gender merupakan masalah yang
relevan untuk dibahas saat Paulus berusaha menjangkau bukan hanya orang Yahudi,
melainkan juga orang non-Yahudi.
Ø Keenam,
karena orang pada Zaman dulu bisa bertemu dan mendengar orator yang berkunjung.
Ø Ketujuh,
ketika misionaris sukses membentuk komunitas orang yang menerima khotbah mereka
dan menanggapi injilYesus kristus dengan iman.
5 .
1 KOTA,WILAYAH, DAN PROVINSI
A.
Kota-kota tempat pekerjaan misi Paulus
·
Periode pertama pekerjaan misi Paulus
berkaitan dengan Damsyk
·
Periode kedua pekerjaan misi Paulus
adalah Arabia
·
Periode ketiga misi Paulus adalah
Yerusalem
·
Periode keempat pekerjaan misi Paulus
belangsung di Siria dan Kilkia
·
Periode kelima pekerjaan misi Paulus
brkaitan dengan Anthiokia, ibu kota provinsi
siria.
·
Periode keenam pelayanan Paulus
berkaitan dengan siprus.
·
Periode ketujuh terfokus pada tiga kota
di Galatia selatan disebelah timur Anthiokia yang terletak di via sebaste.
·
Periode kedelapan pekerjaan misi Paulus
dimulai dengan perjalanan darat yang panjang dari Anthiokia di siria via tarsus
dan pintu gerbang kilkia di arah barat di arah barat di via sebaste.
·
Periode kesembilan pekerjaan misi Paulus
dikaitkan dengan kota-kota Atena dan korintus di provinsi Akhaya.
·
Periode kesepuluh pekerjaan misi Paulus
berlangsung selama tiga tahun dari 52 sampai 55 M, selama periode tersebut ia memberitakan injil di
efesus ibu kota provinsi Asia.
·
Periode kesebelas misi Paulus adalah
masa tinggalyang singkat di provinsi Ilirikum yang dinyatakan dalam roma 15 : 9.
·
Periode keduabelas pekerjaan misi Paulus
dikaitkan dengan masa tinggalanya di kaisarea maritime yang tidak direncanakan.
·
Periode ketigabelas misi Paulus
dikaitakan dengan dua atau tiga tahun pemenjaraan di roma pada 60-62 M.
·
Periode keempatbelas pekerjaan misi
Paulus dikaitkan dengan spanyol,jika kita menerima bukti-bukti dari
sumber-sumber abad ke -2.
·
Periode kelimabelas pekerjaan Paulus
menempatkan di pulau kreta.
B.
Paulus dan kota-kota: kesimpulan
persiapan.
·
Pertama, kebanyakan atau sebagian besar
kota tempat Paulus memberitakan injil dalm kota-kota Yunani ( Hlenistik ) yang
ditata sebagai kmota yang penduduknya mengatur urusan mereka sendiri .
·
Kedua, kota-kota Yunani bersaing dengan
kota-kota lain untuk menjadi kota yang paling menonjol di provinsi itu.
·
Ketiga, karena identitas sosial
berkaitan erat dengan kota tempat seseorang dilahirkan dan tinggal, setiap
kesan atau komunitas biasanya dibatasi pada kota itu
·
Keempat,karakteristik standar urbanisme
di romawi lebih mengaggu dari pada membantu terobosan misi disebuah wilayah atau provinsi.
C.
Paulus Dan Desa-Desa
·
Pertama, fokus dikota-kota mungkin
sungguh-sungguh merupakan keputusan strategis Paulus yang didasrakan pada
pengharapan bahwa orang yang baru percaya akan membawa injil ke desa-desa
diwilayah yang dikontrol oleh kota itu,dan ke kota-kota lain yang lebih jauh.
·
Kedua, fokud pada kota-kota mungkin
merupakan keputusan lukas secara harafiah, dan Paulus mungkin telah berkhotbah
di desa-desa, sebuah aktifitas yang sekedar dihilangkan lukas dari narasinya.
·
Paulus memang memfokuskan pelayanan
misinya di kota-kota, namun ia jelas tidak keberatan memberitakan injil di
kota-kota yang lebih kecil dan mungkin
juga di desa-desa.
D.
Paulus Dan Provinsi-Provinsi Romawi.
Paulus
bergerak dari siria dari damsyk, kota pertobatanya ke arah barat,dengan
memeperkarsai pekerjaan misi di Arabia, kilkia, siprus, Galatia, asia,
E.
Paulus Dan Kota-Kota, Wilayah, serta
Provinsi : Ringkasan.
Kesimpulan saya
yang lebih awal tentang pertanyaan apakah Paulus memiliki strategis geografis
telah di teguhkan, lingkup geografis pekerjaan misi Paulus tidak dikontrol oleh
strategi besar yang membantunya memutuskan dikota tempat ia harus memulai
inisiatif misi baru. Keinginan Paulus yang menyala-nyala adalah memenangkan
sebanyak mungkin orang.
5
. 2 SINAGOGA, PASAR, RUANG
KULIAH, TEMPAT KERJA DAN RUMAH PRIBADI.
·
Sinagoga-sinagoga. Karena Paulus ingin menjangkau semua orang
Yahudi dengan pesan Yesua mesias,lokasi
yang jelas untuk kontak awal adalah sinagoga dikota tenpat ia melakukan
pekerjaan misi.
·
Pasar-pasar,
kelompok
orang yg lebih luas bisa dijangkau di alun-alun pusat kota yunani atau romawi.
·
Ruang
kulaih, seringkali ada pendapat bahwa pekerjaan Paulus
sebagai tukang kemah atau tukang kulit memberi kesempatan baginaya untuk
mengajar dalm lingkungan alami tempat
kerja dimana ia bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki berbagai
macampekerjaan.
·
Rumah-rumah
pribadi, kesuksesan pendirian komunitas baru pengikut yesua
maupaun kehidupan jemaat-jemaat baru berkaitan erat dengan rumah-rumah pribadi.
·
Metode
misi, fakta bahwa Paulus telebih dahulu menghubungi komunitas yahudi dan berkhotbah di
sinagoga-sinagoga bukan merupakan metode, melainkan pilihan pertama yang jelas
bagi pengajar yahudi yang berkeliling mengunjungi kota-kota tempat orang
Yahudi.
5.
3 IDENTITAS ETNIS, KELAS, DAN
BUDAYA.
·
Identitas etnis,orang Yahudi dan
non-Yahudi. Bukti menunjukan bahwa
Paulus tidak menggunakan strategimisi yang berfokus pada kelompok etnis
tertentu , ia berkonsentrasi memberitakan injil kepada semua orang dikota manapun,
tak peduli asal mual etisnya.
·
Kelas sosial: kaum elite dan kaum terpinggirkan. Paulus
sepenuhnya menyadari perbedaan itu, tentang jurang dalm yang memnbentang antar
kaum elite lokal dan masa yang miskin dan terpinggirkan. Dan paulus menyadari
misinya bahwa diamemiliki kewajiban untuk menjadi segala-galanya bagi semua
orang.
Sikap para pengikut Yesus tidak
dikontrol oleh kebiasaan, nilai-nilai, praktik tradisi,ataukelas sosial, dikota
tempat mereka tempat tinggal. Sebaliknya, mereka diberi informasi dan diubah
oleh penyataan Allah, pencipta HIdup dan yang benar dalam kitab suci Yahudi,
dan dalam Yesus sang mesias.
5.
4 MENJALIN KONTAK SEBAGAI
PEMBICARA PUBLIK
Komitmen Paulus untuk memberitakan
injill kepada setiap orang dikota manapun menunjukan bahwa prinsip
identifikasinya memiliki konsekuensi khusus untuk pekerjaan misinya. Ia sengaja
mengabaikan kelompok sosial dan kulturalyang ditentukan dan dipelihara oleh
kaum elite. Ia memandang dirinya sendiri wajib untuk tidak mengkhususkan kaum
elite setempat dengan hak istimewa dan berada diposisi puncak.
5 .
5 SIFAT PERSUASIF PESAN: MASALAH
RETORIKA.
·
Paulus
dan retorika, Paulus sangat menyadari gayanya dalam
memberitakan injil diantara pendengar non-Yahudi, ia dipandang sebagai
pembicara yang secara berkala datang menyampaikan khotbah umum.
·
Retorika
Yunani-Romawi , untuk memahami penyangkalan Paulus
terhadap khotbah misinya, sangat bermanfaat bilakita memeriksa unsur dasar
retorika Yunani-Romawi.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan
tentang masalah yang ditimbulkan retorika Yunani tradisional untuk memberitakan
tentang salib, perlu ditegaskan bahwa penyangkalan Paulus terhadap teknik
retorika jangan dicampuradukan dengan penampilan yang lemah di hadapn umum.
5 .
6 KREDEBILITAS UTUSAN
Kredebilitas pribadi merupakan faktor
penting ketika orator berkunjung ke satu kota untuk pertama kali dan berusaha
menjalain kontak dengan penduduk. Kredebilitas sesungguhnya selalu penting bagi
seorang oratorkarena pengenalan tentang karakter pembicara yang baik bisa
menggerakan pendengar untuk lebih percaya kepadanya dari pada argumennya,.
5
7 PENJELASAN UNTUK KESUKSESAN
MISI
Mengapa pekerjaan misi Paulus sukses
?mengapa orang baik Yahudi maupaun Non-Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan,
baik orang merdeka maupuan budak, datang pada iman kepadaYesus mesias, yang
disalibkan dan bangkit,Juruslamat dan Tuhan? Mengapa Paulus mampu mendirikan
jemaat pengikut Yesus di kota-kota tempar ia memeberitakan kabar tentang Yesus
kristus.
B
A B 6
TUGAS
MISIONARIS PADA ABAD KE -21
6
. 1 PANGGILAN DAN PENGUTUSAN
MISIONARIS
Ø Panggilan misionaris,
paulus dipanggil untuk memberitakan kaabar tentang Yesus juruselamat dalam kebangkitan yesus.
Ø Latihan persiapan, para
pengikut Yesus yang telah dipanggil dalam pelayanan purnawaktu dan pengabdian sebagai misionris mempersiapkan diri mereka
sendiri.
Kebanyakan
misionaris saat ini telah bertumbuh dalam budaya tunggal dan karena itu perlu
belajar pandangan hidup, nilai-nilai, simbol,-simbol, dan car tingkah laku yang
sesuai dengan kultur ditempat mereka akan memberitakan injil.
Ø Pengutusan misionaris, kedua belas rasul diutus oleh Yesus, seperti
halnay Paulus.ketika Paulus dan bernabas meninggalkan gereja di anthiokia untuk terlibat dalam
pekerjaan misi di pulau siprus.
6 .
2 ISI PEMBERITAAN MISI
·
Paulus
dan pendengar Yahudi, Paulus memberi tahu pendengar Yahudi dengan
pengertian yang jelas tentang kegagalan penguasa Yahudi di Yerusalem untuk
memahami alkitab dengan benar sehubungan pengumuman tentang kedatangan
juruselamat.
·
Paulus
dihadapan pendengar non-Yahudi, Paulus pada dasarnya
memberitakan kabar dihadapan non-Yahudi seperti halnya pendengar Yahudi.
·
Inti
injil, khotbah Paulus tidak lembek, ia tidakmemperlunak
isipesanya supaya diterima oleh para pendegarnya ,ia tidak merancang ulang
pesan khotbahnya tergantung perasaan suka atau tidak suka pendengarnya untuk
membuat mereka lebih mudah atau lebih nyaman datang pada iman.
Paulus
menekankan bahawa ini adalah pesan yang harus ia khotbahakan, ketikaoarang
mengubah isi dasar khotbah da pengajaran keristen, yang menyiaratkan jalan
lingkar alternatif untuk memahami kabar tentang kasih karunia Allah.
6
3 PEMBERITAAN INJIL DAN
PENDIRIAN GEREJA.
·
Misi
dan kuasa Allah. Penyebab kesusksesanmisionaris bukan
kecerdasan retorika , strategi komunikasi yang canggih, metode atau teknik
penginjilan atau administrasi gereja lainnya.
·
Manarget
kelompok orang yang homogen, salah satu metode yang
disarankan sebagai sarana efektif untuk pekerjaan misi dan pendirian gereja
adalah fokus yang konsisten pada kelompok orang atau unit-unit homogeny yang
didefinisikan sebagai bagian masyarakat yang semua anggotanya memeiliki beberapa karakteristik yang sama.
6 .
4 PENGAJARAN PENGIKUT YESUS
Paulus menghabiskan sebagian besar
waktunya sebagai misionaris untuk mengajar petobat baru, apakah fokus ganda
Paulus pada instruksi teologis dan etis. Dengan instruksi teologis lebih dasar
dan karena itu lebih penting, paradigm, prinsip atau peraturan.akhirnya
pengajaran berlanagsung dalam lingkup intitusional di pusat pelatihan pemuridan,
sekolah alkitab, seminari, dan sekolah teologi di unniversitas.
6 .
5 TUJUAN DAN PEKERJAAN GEREJA LOKA
·
Penginjilan dan pekerjaan misi
·
Pendirian gereja dan pertumbuhan gereja
·
Pertumbuhan dan metode gereja
·
Gereja yang diarahakan oleh pencuri
·
Mengutus misi
·
Konteks global
6
. 6 TANTANGAN BUDAYA
Tantangan pekerjaan misi selalu menjadi
tantangan bagi gereja, ketika petrus dan rasul lain memberitakan keyakinan
mereka bahwa Yesus sekalipun disalibkan adalah mesias, para pemimpin politis
can spiritual bagsa yahudi di yerusalem membuat mereka di penjara .tantangan
budaya paling tidak dua kali lipat:
·
Pertama, orang keristen dapat melawan
tantangan budaya yang perlu berdasarkan logika injil.
·
Kedua,orng keristen bisa menekankan
adaptasi kultural di bidang yang bertentangan dengan kebenaran ddan logika
injil.
6
. 7 KUASA ALLAH
Kuaa Allah jangan dikacaukan dejngan
pengalaman mujizat, pendapat bahwa mukjizat meningkatakan iman dan dengan
demikian harus merupakan bagian integral dari misi dan penginjilan gereja tidak
diteguhkan oleh paulus
Komentar
Posting Komentar