PSIKOLOGI PAK
MAKALAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 2
USIA
LANJUT DAN PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL
TUGAS PRIBADI
NAMA :
.STEFANUS
MANGNGI
NIM
:
16212033
PAK
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAM KERISTEN
SEKOLAH
TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
JAKARTA
2017
1.
PENGERTIAN
USIA LANJUT
Usia
tua atau usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang,yaitu
suatau periode diamana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
yang lebih meneyenangkan, atau beranjak dari wktu yang penuh dengan manfaat.
Usia
enampuluh biasanya di pandang sebagai garis pemisah antara usia madya dan usia
lanjut. Akan tetapi, orang sering menyadari bahwa usia kronologis merupakan
kriteria yang kurang baik dalam menandai permulaan usia lanjut kareana terdapat
perbedaan tertentu d antara individu
individu
dalam usia pada saat mana usia lanjut mereka mulai. Karena kondisi kehidupan
dan perawatan yanag lebih baik, kebanyakan pria dan wanita zaman sekarang tidak
meneununjukan tanda-tanda ketuaan mental dan fisiknya sampai usia enam puluh
lima, bajhakan samapai awal tujuhpuluhan.
TAHAP
TERAKHIR DALAM RENTANG KEHIDUPAN YAITU:
·
Usia lanjut dini
Yaitu berkisar antara usia enam puluh samapi dengan
usia tujuh puluh, dan
·
Usia lanjut.
Yaitu mulai dari usia tujuh puluh sampai akhir
kehidupan seseorang
·
Usia Tua
Yaitu antara sedikit lebih tua atau setelah usia
madya dan usia lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh puluh .
2.
CIRI-CIRI
USIA LANJUT
Seorang
usia lanjut di tandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu, daan
ciri-ciri usia lanjut cenderung menuju dan membawa peneyesuaian diri yang buruk
dari pada yang baik, dan kepada kesengsaraan dari pada kebahagiaan.
·
Usia
lanjut merupakan periode kemunduran.
Periode
selama usia lanjut, ketika kemunduran fisik dan mental terjadi secara perlahan
dan bertahap dan pada waktu kompensasi terhadap penurunan ini dapat dilakukan,
dan dikenal sebagai senescence.
pemunduran
itu sebagian datang dari faktor fisik, dan sebagian lagi dari faktor
psikologis.
Penyebab
fisik kemuduran ini merupakan suatau perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena
penyakit khusus tapi karena proses manua. Kemundudran juga mempunyai penyebab psikologis. Sikap tidak senang terhadap
diri sendiri, orang lain, pekerjaan, dan kehidupan pada ummnya dapat menuju ke keadaan uzur, karena
terjadiperubahan pada lapisan otak. Akibatnya orang menurun secara fisik dan
mental dan mungkin akan segera mati. Demikian juga halnya bahawa motivasi
memainkan peranan penting dalam kemunduran.
·
Perbedaan
individual pada efek manua.
Perbedaan
individu pada efek manua telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, Cicero
misalnay, dalam bukunya De Scnectuten menekanakan hal ini dalam refrensinya kepada itu
tidak seprti anggur karena tidak pada setiap bagian dapat timbul rasa asm
sesuai dengan usianya. Orang menjadi tua secara berbeda karena mereka mempunyai
sifat bawaan yang berbeda, dan juga mempunyai pola hidup yang berbeda-beda. Dan
perbedaan tersebut kelihatan di antara orang-orang yang berjenis kelamin yang
sama. Dan Semakin nyata bila pria di bandingkan dengan wanita karean manua
terjadi dengan laju yang berbeda pada masing-masing jenis kelamin.
Bila
perbedaan-perbedaan tersebut bertambah sesuai dengan usia, perbedaan-perbedaan
tersebut akan membuat orang breaksi secara berbeda terhadap situasi yang sama.
Contohnyaa, beberapa orang berfikir, bahwa masa pensiun itu merupakan berkah
dan keberuntungan, sedangkan orang-orang lain mengaggapnya sebagi kutukan.dan
jikalau kita lihat secara umum bahwa penuain fisik lebih cepat dibandingkan
dengan penuaian mental, walaupaun hal yang sebaliknya juga kadang-kadang
terjadi, terutama apabila seseorang sangat memikirkan proses ketuaanya dan
membiarkan saja penuaan mentalnya terjadi apabila tanda-tanda pertama ketuaan
fisik tampak.
·
Usia
tua dinilai dengan kriteria yang berbeda
Dalam
buku yang saya baca yang di karang oleh Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa
artitua itu adalah kabur dan tidak jelas dan tidak dapat dibatasi pada anak
muda, maka orang cenderung menilai tua itu dalam hal penampilan dan kegiatan
fisik.
Pada
waktu anak-anak mencapai remaja, mereka menilai usia lanjut adalah cara yang
sama dengan cara penilaian orang dewasa, yaitu dalam hal penampilan diri dan
apa yang dapat dan tidak dapat dilakukanya.dengan menegetahui hal tersebut
merupakan dua kriteria yang amat umum untuk menilai usia mereka, banyak orang
berusia lanjut melakukan segala apa yang dapat mereka sembunyikan atau samarkan
yang menyankut tanda-tanda penuaan fisik dengan memakai pakain yang bisa
dipakai orang muda dan berpura-pura mempunyai tenaga muda. Inilah cara mereka
untuk menutupi diri dan membuat ilusi bahwa mereka belum lanjut usia.
·
Sikap
sosial terhadap usia lanjnut
Jika
kita lihat bersama dari pendapat klise tentang usia lanjut dania mengatakan bahwa usia lanjut mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap sikap sosial, baik terhadap usia lanjut
maupun terhadap orang berusia lanjut.
Arti
penting tentang sikap sosial terhadap usia lanjut yang tidak menyenangkan
mempengaruhi cara mereka memperlakukan orang usia lanjut.
Sebagai
peganti penghormatan dan pengharagaan terhadap orang usia lanjut, dsan sebagai
ciri-ciri banyak kebudayaan.
·
Orang
usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas
Status
kelompok minoritas ini terutama terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang
tidak menyenagkan terhadap orang usia lanjut dan diperkuatoleh pendapat klise
yang tidak menyenagkan tentang mereka, oleh karena itu, kelompok orang usia
lanjut disebut sebagai “ warga Negara
kelas dua’’ yang hidup dengan status bertahan dan mempunyai efek penting
terhadap pribadi dan penyesuaian sosial mereka
·
Manua
membutuhkan perubahan peran
Sama
seperti orang berusia madya harusbelajar memainkan peranan baru demikian juga
yang berusia lanjut.Lebih jauh lagi, orang usia lanjut diharapkan untuk
mengurangi peran aktifnya dalam urusan masyarakat dan sosial. Hal ini
mengakibatkan jumlah kegitan yang dapat dilakukan
oleh orang usia lanjut, dan karenanya
perlu mengubah beberapa peran yang masih dilakukan. Perubahan peran seperti ini
sebaiknya dilakukan atas dasar kinginan seseorang, jadi bukan atas dasar tekanan yang datang dari
kelompok sosial, tetapi pada kenyataanya pengurangan dan perubahan peranan
banyak terjadi kareana tekanan sosial.
Karena
skiap sosial yang tidak menyenagkan bagi kaum usia lanjut, pujian mereka
hasilkan dihubungkan dengan peran usia
tua bukan dengan keberhasilan mereka.perasaan tidak berguna dan tidak
diperlukan lagi bagi orang usia lanjut menumbuhkan rasa rendah diri dan
kemarahan.
Busse
dan Pfeiffer mengatakan: “ adalah hal yang sulit untuk mempertahankan identitas
positif seseorang jika tiang-tiang yang diperlukan untuk identitas peranana seseorang
telah hilang.
·
Penyesuaian
yang buruk
Karena
sikap sosial yang tidak menyenangkan agi
orang usia lanjut yang Nampak dalam cara orang memperlakukan mereka, maka tidak
heran lagi kalau banyak orang usia lanjut mengembangkan konsep diri yang tidak
menyenangkan, halini sering ditunjukan atau cenderung diwujudkan dalam bentuk
perilaku yangburuk dengan tingkat kekerasan yang berbe dapula.
3.
TUGAS
PERKEMBANAGAN USIA LANJUT
·
Penyesuaian diri terhadap perubahan
fisik bagi usia lanjut
1. Perubahan
penampilan
Biscof mengtakan bahwa
manua berarti “ peralihan dari kacamata bifocal ke trifocal, dan dari gigi
palsu kekematian. Pendapat semacam ini, menyarankan bahwa kebanyakan
tanda-tanda yang paling jelas dari usia lanjut hanyalah perubahan pada wajah. Bahkan walaupun
wanita dapat menggunakan kosmetik untuk menutupi tanda-tanda ketuaanyang tidak
dapat pada wajah, tetapi selalu banyak aspek yang
tidak dapat ditutupinya
Misalnya tangannya tidak
dapat disembunyikan karena perubahan seiring dengan bertambahanya usia dari
pada bagian-bagian badan yang lainnya, dan perubahan-perubahan ini sering tidak
dapat disembunyikan.
2. Perubahan
bagian dalam tubuh.
Ø pada sistem saraf,
yang sangat perlu diperhatikan, adalah pada otak, pada usia lanjut, berat otak
berkurang, bilik-bilik jantung melebar sedang pita jaringan coritical
menyempit. Sistem syarat pusat juga berubah sejak awal periode lanjut
Ø pada isi perut, mengalami
perubahan bentuk seiring dengan bertamabahnaya usia, berhentinya pertumbuhan
khususnya ditandai dan diketahui lewat limpa, hati,ular, reproduksi,jantung,
paru-paru, pangkreas dan ginjal.
Ø Pada fungsi fisiologis, pada
usia lanjut terjadi penurunan dalam jumlah waktu tidur yang diperlukan dan
kenyeyakan tidurnya, pada usia enampulauh, atau tujuh puluh,jumlah istrahat dan
waktu tidur berkurang sebanayak satu atau atau dua jam. Dan perubahan pada hal
pencernaan mungkin merupakan perubahan yang paling kelihatan dalam fungsi
pengaturan pencernaan. Dan kesulitan dalam makan sebagaian diakibatkan oleh
gigi yang ompong yang merupakan gejala umum bagi orang berusia lanjut perlu
minum banayak untuk membantu prosespelumasan dan penghancuran elemen-elemen
makanan.
Ø Pada panca indera, pada
usia lanjut fungsi seluruh organ penginderaan kurang mempunyai sensitivitas dan
efesiensi kerja dibanding yang dimiliki oleh orang yang lebih mudah.bagaiamana
pun juga karenadalam banyak kasus perubahan indera berlangsung secara lambat
dan bertahap, maka setiap individu mempunyai kesempatan untuk melakuakan
penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Lebih lanjut, pemakain kacamata dan
alat bantu untuk mendengar hampir secara sempurna dapat mengatasi kerusakan indera melihat atau kehilangan
pendengaran. Oleh karean itu keduanya
merupakan organ yang paling banyak dipengaruhi oleh bertambahan usia walaupun
perubahan fungsi seluruh organ tubuh juga terjadi.
Ø Perubahan seksual.
Masa berhentinya repruduksi
keturunan, pada pria datang belakangan dibanding masa menopause pada wanita,
dan memerlukan masa yang lebih lama. Pada umumnya ada penurunan potensi seksual
selama usia enampuluhan, kemudian berlanjut sesuai dengan bertambahnya usia.
Klimaterik pada pria
empunyai dua efek umum, pertama terjadi penyusutan atau penurunan ciri-ciri
seks sekunder, misalnya perubahan suara, titik nada suara meninggi, rambut pada
bagian wajah dan badan menjadi berkurang keindahannya, dan kekerasan otot
secara umum menurun menjadi lembek, secara umum orang berusia lanjut berkurang kelaki-lakiannya
dibandimg pada masa sebelumya. Dan begitu juga dengan wanita berkurang
keluwesannya setelah masa menopause terjadi.
Kedua, klimaterik pada pria
mempengaruhi fungsi seksual, walaupun potensi seksual telah berkurang, tetapi
tidak berarti bahwa keinginan seksualnya menurun atau kemampuan untuk melakukan
Hubungan seksual menurun
Kekutan
terhadap keinginan seksual pada usia lanjut sangat bergantung pada keshatan seseorang secara
umum dan cara penyesuaian yang dilakukan pada awal masa kehidupan. Bagi mereka
yang penyesuaian seksualnya dimasa remaja buruk terbukti akan lebih cepat
kehilangan kemampuan seksual dibanding mereka yang melakukan penyesuaian dengan
baik
Komentar
Posting Komentar