TUGAS MAKALAH NABI AMOS



TUGAS PENGANTAR PERJANJIAN LAMA 2

         N A  B  I     A  M  O  S









 STEFANUS MANGNGI PIGA
16212033
PAK 2016





PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA KERISTEN
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI BETHEL INDONESIA
JAKARTA ,2017







 
A  LATAR BELAKANG KEHIDUPAN NABI AMOS
            menurut catatan Alkitab Kristen(Amos 1:1), Amos berkarya pada masa pemerintahan raja Uzia, dari Kerajaan Selatan dan dalam zaman Yerobeam II, anak Yoas, Kerajaan Utara. Pada masa itu, Kerajaan Utara mengalami masa-masa kejayaannya, terutama di bidang ekonomi, militer dan politik. Akan tetapi, Amos menjumpai banyak ketidakadilan sosial yang marak dalam masyarakat; perdagangan internasional yang luas untuk keuntungan para penguasa; praktik-praktik bisnis yang penuh tipuan terhadap orang miskin dan tak berdaya; dan perampasan tanah milik orang yang miskin. Pada saat itu upacara-upacara keagamaan terus dipelihara, tetapi hal itu dilaksanakan beriringan dengan sifat kefasikan. Korban persembahan yang mahal diberikan, namun merupakan uang pemberian mereka yang miskin.
Amos adalah seorang nabi di Israel pada abad ke-8 SM. Tidak ada yang dapat diketahui mengenai nabi Amos di luar tulisannya. Nama Amos berarti "beban." Ia penduduk Tekoa wilayah Yehuda, yang terletak kira-kira 16 km sebelah selatan Yerusalem dan 6 km sebelah selatan Bethlehem.  Desa Tekoa terletak di perbukitan kurang lebih seribu meter di atas permukaan laut. Wilayah pertaniannya subur, memiliki beberapa sumber air, dan menjadi tempat pengintaian yang penting dalam pertahanan wilayah Yehuda (Yeremia 6:1 ).
Amos dipanggil dari desa tersebut untuk menyampaikan warta di tempat peziarahan Betel, Ia bukan nabi profesional yang terikat pada salah satu tempat peziarahan atau ibadah, tetapi sesuai dengan pengakuannya, ia adalah seorang peternak dan pemelihara pohon korma atau pencari buah hutan. sehingga, kemungkinan besar ia tidak diasuh dalam golongan para nabi dan tidak melalui pendidikan untuk menjadi nabi di sekolah atau perkumpulan.
Sebagai seorang gembala yang dipilih Allah, Amos bertugas untuk mewartakan tanda-tanda penghakiman dan bahwa kesudahan Kerajaan Utara segera datang. Ia mewartakan pengadilan yang amat keras dan kuat bagi raja dan bagi umat Israel, bahwa tanah mereka akan hilang, umat akan diusir dan para pemimpin akan hancur karena perang. Ia menekankan wibawa kekuasaan dan kasih Allah yang harus dinyatakan bagi kehidupan bersama dalam kasih dan keadilan, terutama bagi mereka yang tersisih dan tertindas. Amos menghubungkan ketidakadilan yang terjadi di sekelilingnya dengan kecenderungan memperkaya diri dan mengabaikan perintah Allah untuk memerhatikan kepentingan bersama. Amos juga menyampaikan kritik, peringatan dan ancaman terhadap kebiasaan hidup masyarakat yang hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri dan tidak mengingat karya kasih Allah terhadap mereka. Dalam hal keagamaan, Amos menyampaikan kritiknya bahwa ibadat mereka tidak akan berkenan jika tidak didasari sikap hati bertobat dan iman yang hidup, serta tercermin dalam kehidupan manusia dengan sesamanya Sebab, Allah mengerjakan keselamatan tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi segala bangsa.[Selain itu, salah satu yang menarik dalam pewartaan Amos ialah hilangnya peringatan terhadap penghormatan dewa atau dewi, yang menjadi ciri khas kritik nabi-nabi sezamannya. Sehingga, Allah diakui sebagai Allah yang universal, Tuhan yang Esa. Sikap dan paham monoteisme yang akan berkembang dalam apa yang disebut "deutero Yesaya" Gaya bahasa Amos sederhana namun sangat keras dan tajam, berisi kecaman dan ancaman, sebab israel terlena akan statusnya sebagai umat pilihan Allah. Keseluruhan dari pewartaan Amos dapat digambarkan dengan memperhatikan beberapa hal, yiatu: lima penglihatan yang menjadi isyarat akan nasib kerajaan Utara; pertikaian Amos dengan imam Amazia; dan diskusi Amos dengan para pendengar mengenai relasinya dengan Allah.[1]













B. PRIBADI NABI AMOS
            Amos adalah  seorang peternak  domba yang bearasal dari tekoa, dan dia merupakan gembala yang menjadi nabi dan dia  merupakan tokoh aneh diantara nabi-nabi di perjanjian lama. Dan sifat larangannya juga berterus terang dan bernada pedususunan yang segar.jadi dia berasal dari daerah pedusunan di sebelah selatan, dari tanah tandus di sebelah barat laut mati, yaitu tanah terbuka yang biasa di sebut  padang gurun Yehuda.dan di tempat inilah amos pergi dengan teman-temanya untuk meggembalakan kambing dombanya. Dan disitu pulalah ia mendengar panggilan Tuhan supaya menjadi nabi bagi kerajaan sebelah utara, yakni kerajaan Israel.dalam pasal 7:14,15 ia berkata “ aku ini bukanlah nabi dan aku bukan termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi  Tuhan mengambil aku dari pekerjaaan menggiring kambing domba, dan Tuhan berfirman kepadaku,:”pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel. Perkataan Amos bahwa ia bukan nabi dan bukan anak nabi artinya bahawa dia biukanlah keluaran ‘sekolah nabi-nabi’ sebab itu ia bukanlah anggota dari golongan nabi-nabi .Ia kaum awam maka ia menguatkan hati beribu-ribu orang keristen zaman sekarang yang tidak pernah  menginjak bangku sekolah theologi  ataupun sekolah lanjutan. Tuhan berkuasa memilih siapa saja menjadi hambanya. Tuhan tidak terikat oleh suatu metode, tidak terikat oleh suatu metode, tidak terikat oleh suatu jabatan atau golongan. Hubungan Tuhan tidak hanya terbatas pada golongan pendeta.
            Lihatlah betapa yakinya Amos bahwa ia telah dipanggil Tuhan, Tuhan mengambil aku, dan berfirman kepadaku pergilah bernubuatlah,, alangkah besarnya anugerah pemanggilan itu,  sangat meyakinkan hati, terutama pada waktu berhadapan dalam pelawanan dan kesukaran seperti yang dihadapi oleh nabi Amos, karena keyakinan itu perkataanya senantiasa jujur dan berterus terang berkuasa dan rendah hati, Tuhan berfirman  kepadaku “pergilah bernubuatlah terhadap umatku Israel, maka sekarang dengarlah firman Tuhan . tekanan pada masa sekarang maka sekarang itulah yang kurang kita jumpai  pada kebanyakan pengkhotbah dewasa ini, dan disitu pulalah letak kelemahanya. Keyakinan yang sedalam-dalamnyan akan panggilan Tuhan itulah yang membuat seorang menjadi seksi efektif bagi Tuhan.
            Walaupun Amos penduduk Yehuda, namun ia dipanggil bernubuat kepada kerajaan sebelah utara, yakni kerajaan Israel. Cobalah bayangkan, bagaimana kesan orang pada waktu itu ia datang dan mengajar di ibukota atau di Betel.Kita mengetahui bahwa Nabi Amos pergi ke Betel yang menjadi pusat penyembahan berhala anak lembu orang Israel (7: 31) dimana ia seorang diri menyalahakan raja-raja, imam-imam dan penyembahan berhala Negara.
            Amos sendiri memberi tahu waktunya ia bernubuat, yaitu pada zaman uzia, raja yehuda, dan pada zaman yerobeam anak yoas raja Israel (1:1) gaya bahasa amos tidak dapat disebut tinggi sekali, tapi jelas, teratur, elok, dan bergaya segar yang memberikan corak khas. Kata-kata yang dipakainya ungkapan-ungkapan dan lukisan, semuanya mengingatkan kita kepada kehidupan pedusunan tempat asalnya yang semula.  Sifatnya yang sederhana dan berterus terang dan membingungkan nabi-nabi terpeajar dari penyembahan berhala anak lembu di Betel. Nabi-nabi berhala anak lembu itu tentulah keringat dingin tatkala menyebut amos menyebut segala wanita kaum ningrat di samaria sebagai “lembu”  , dengarlah firman ini hai lembu-lembu baasan, yang ada gunung samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu ; bawalah kemari supaya kita minum-minum (4:1)
            Tentulah amos menimbulkan kehebohan besar, ketika ia menampakan diri di ibukota. Barangkali mula-mula ia diterima dengan kehormatanm besar, karena amanat yang di sampaiakannya di mulai dengan penghukuman ke atas bangsa-bangsa sekitarnya. Tapi ketika ia beralih dengan tiba-tiba dan mengucapkan penghukuman atas bangsa Israel, maka air muka dan sikap orang-orang yang mendengarakanya pun tentu berubah. Seorang pemimpina Negara mungkin saja mencaci maki bangsa-bangsa lain asal saja jangan menyinggung kejelekan bangsanya sendiri, tapi cobalah ia membeberkan keburukan dan kesalahan bangsanya sendiri, tentulah ia akan ditinggalkan oleh orang banyak dan kemasyuranya akan hilang lenyap. Betel merupakan kota pusat agama bagi kerajaan Israel, dan kepala imam di betel orang yang berkedudukan paling tinggi. Dia mengadu kepada raja, bahwa amos mengadakan komplotan jahat (7:10, 11) dan sesudah itu ia suruh amos pergi dari negeri itu ( 7: 12-13)
            Apakah amos lalu kembali ke tanah Yehuda atau tidak, tidak diketahui dengan pasti. Tapi kuburanya terleteak di tekoa (menurut tradisi), menimbulkan dugaan bahwa kemudian ia pulang kembali. Tapi yang pasti ialah, hamba tuhan yang pantang mundur ini tentulah tidak akan pulang kembali sebelum kesaksianya diberitakan dengan sepenuhnya.dan sebelum firman Tuhan tentang dirinya menjadi nyata, sam halnya seperi Yehezkiel  di kemudian hari, baikm mereka mendengarkan atau tidak , mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada ditengah-tengah mereka, ( yeh 2:5; 33: 33 )  . Amos adalah tokoh nabi pengkhotbah yang amat diperlukan di mana-mana dewasa ini.[2]



















C.  ZAMANYA  NABI AMOS
            Kata-kata amos disampaikan pada masa yerobeam 11, anak yoas, yang memerintah di Israel pada tahun 793-753 SM, kareana pertentangan antara amos dan amazia, ( amos 7:10-17) merupakan bagian yang penting dari pemberitaan kitab amos itu.
            Amos menunjukan bahwa pernyataan itu diberikan kepadanya dua tahun sebelum gempa bumi  ( Am 1:1) gempa bumi itu pasti sangat dahsyat karena masih diingat dengan baik dua abad  kemudian sebagai gempa bumi pada saman uzia ( Za 14: 15), namun hal itu tidak akan menolong kita menentukan waktu nubuat amops lebih cepat.
            Raja Asyur  adad-nirari 111 ( 811-784 SM) dalam serangkaian serbuan terhadap negara kota aram, ( 805-802 SM ) menghancurkan kekuasaan damsyk dan untuk sementara menghilangkan ancaman Negara aram terhadap Israel.

D. NUBUATNYA NABI AMOS
            Jelaslah amos tidak berdiam di tekoa, desa Yehuda itu, dan menulis suatu nubuat yang menentang Israel. Pertentanagan amaos dengan amazia yang dikirim kepada yerobeam jelas menunjukan bhwa amos telah pergi ke kerajaan utara dan memberitakan firman Allah dengan gigih sehingga Amazi menuliskan, “ negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataanya
( amos 7: 10 ). Jadi amos tentu telah menyampaikan nubuatanaya secara lisan , mungkin di samaria dan tempat-tempat lain,, maupun di Betel. Pemberitaanya dapat diringkaskan dalam kata-kata ini:
“Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buanagan.
Nubuat amos sebagaimana yang terpelihara sampai sekarang dalam kitabnya, tersusun dengan baik, para ahli sependapat bahwa pemberitaan itu tidak dapat disampaikan secara lisan dalam bentuk itu. Beberapa ahli melihat bagian-nagian yang lebih kecil yang mereka anggap sebagai pemberitaan amos yang asli, sedabgkan yang lain berpendapat bahwa beberapa kata kunci
(“ belalang, tali sipat  berisi buah-buahan musim kemarau dll) adalah lambing-lambang yang digunakan amaos dalam pemberitanya yang singkat, seadanagakan bentuk yang diperluas baru ditulis kemudian. Masalah-masalah seperti ini tidak begitu penting dan tidak mugkin untuk dipecahkan. Seperti halnya pemberitaan yesus, demikian juga pemberitaan amos mungkin diberikan beberapa kali dalam bentuk yang lebih pendek maupun yang lebih panjang, sampai akhirnya mengundang reaksi sehingga para pemimpin agama yang resmi harus diperhatikanya. Bentuk tertulis itu hanyalah suatu ringkasan atau sejumlah contoh dari kata-kata asli yang di ucapkan, namun isinya teratur, tepat dan indah.[3]















E, TUGAS NABI
Ø  Menyelamatkan manusia dari kegelapan
Ø  Menyembah tuhan dan menjauhi thagut
Ø  Menghakimi dan memutuskan perselisihan masyarakat
Ø  Mengajak kepada kehidupan yang lebih baik dan konstruktif
Ø  Meningkatkan nikmat-nikmat Tuhan
Ø  Membebaskan manusia
Ø  Mengajarkan firman tuhan
Ø  Menegakan keadilan






















                                         KESIMPULAN

Keadilan Allah untuk memakai orang yang tidak memiliki pendidikan teoretis  yang formal atau pendidikan keagamaan menyoroti keebenaran bahwa ia tiak bersikap memihak memihak , ini merupakan peringatan yang tepat pada waktunya untuk zaaman profesionalisme seperti zaman kita sekarang ini


[1] Lasor W.S, pengantar perjanjian lama 2,(Jakarta, penerbit BPH gunung mulia) hlm 195-206
[2] Baxter Sidlow . J Menggali Isi Alkitab, ( yayasan komunikasi bina kasih), 378-380
l  Lassor .W.S  Pengantar Perj80anjian Lama 2,( Jakarta, penerbit BPH gunung mulia) 195,197
2. Baxter sidlow  J. menggali isi alkitab ( yayasan komunikasi bina kasih) 378-380

Komentar

Postingan Populer